Coba tengok sekolahku....

Rak Buku yang sudah tidak layak

 Gedung sekolah tampak dari depan

Ketika dunia pendidikan harus terus dilanda sebuah keprihatinan. Sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa masih perlu mendapatkan perhatian berlebih dari pihak yang berwenang.

 Ruangan Kelas yang sangat tidak nyaman

Ruangan kelas yang menjadi tempat siswa menimba ilmu, sangat jauh dari kelayakan untuk dipakai. Bangku yang sudah hampir rusak dan meja yang sudah tidak layak pakai, menjadi saksi bahwa pendidikan masih perlu dan sangat perlu untuk dibantu.

Kebun Sawi dan Kol di Bantaeng dekat Kebun Strawberry

Memandangi alam di atas gunung Bantaeng. Gunung yang dilewati ketika hendak ke Bantaeng


Blogilicious Fun Makassar telah membuatku memiliki arti walaupun tdiak semua orang yang mampu mengerti arti itu. Mungkin hanya blogger yang mengerti atau paling tidak, orang-orang terdekatku.
Sebagai akhir dari tulisan pengalaman terhebatku mengikuti Blogilicious Fun Makassar ini, saya akan memberikan  beberapa dokumentasi penting lainnya. Sebuah dokumentasi yang tidak semua orang bisa bahkan berada di dalamnya.
Selamat menyakiskan kenarsisan yang terjadi dalam diriku selama mengikuti Blogilicious Fun Makassar
 
 Bang amriltg + amma

Soal yang disediakan, 11 Pilihan Ganda dan 6 Essay

 Kelas B Tingkat I 2010... Menjawab soal dengan serius

Pengawasan yang ketat, tidak membuat kelas menjadi gaduh

Tetap serius mengerjakan soal

Susasana kelas yang aman terkendali

Serda yang ikut tugas kuliah

Salah satu mahasiswa terbaik di AKPER Pelamonia Makassar

Serda muda yang ikut tugas belajar

Situasi ujian Biokimia yang berjalan lancar dan benar-benar aman
Nice. Great. Awesome. Selalu saja ada kata-kata yang bisa mewakili perasaan di awal menulis. Sebagai janji saya ditulisan yang pertama Ketika "Blogilicious Fun Makassar" Bertasbih (Session 1), bahwa akan ada kelanjutan cuap-cuap dan segala bentuk ungkapan yang bisa kutuangkan pada hari kedua acara Blogilicious Fun Makassar. 
Kita mulai saja yah. Siapkan diri untuk membaca. Sebab, saya yakin kalian akan betah duduk sambil menikmati tulisan saya ini. (Ge-eR boleh dunk!!!).
Hari Kedua, yakni Ahad tanggal 22 Mei 2011. Kumantapkan langkah kaki lagi untuk menuju lokasi acara Blogilicious Fun Makassar. Lagi-lagi selalu mendapatkan sedikit kerikil sebelum berangkat. Kondisi kesehatan yang masih seperti di hari pertama acara ini, seakan sedikit lebih berat. Kepala pusing bahkan sempat keluar masuk WC karena muntah-muntah. 
Beda dengan hari pertama, sang kekasih sedikit tidak memberikan support, eh di hari kedua justru mengharapkan kehadiranku. Dan sibuk mengirimkan pesan di ponsel bututku agar tetap kuat dan pergi. Katanya akan rugi materi jika cuma ikut setengah-setengah. 
Sontak semangatku menjadi 100% yang tadinya cuma berada disekitar 75%. Sesuatu yang sangat hebat menurutku di pagi itu.
Perjalanan menuju lokasi acara Blogilicious Fun Makassar sedikit berbeda. Ada beberapa objek yang bisa kutampung sebagai koleksi galeri fotoku. 

  Jalan yang kutempuh menuju Blogilicous Fun Makassar - Roadblog 2011


Biokimia, tak selalu susah anggapan mereka

 Saling membantu dalam belajar

Belajar Biokimia Part 1
Semester Genap untuk Tingkat I adalah awal perkenalan mereka dengan mata kuliah Biokimia. Mata kuliah yang tidak begitu mudah bagi sebagian orang, khususnya mahasiswi kebidanan AKBID Pelamonia Makassar. Bagi mereka, Biokimia adalah mata kuliah yang rumit. Disamping banyak istilah kimia yang membuat lidah mereka kaku, terdapat juga reaksi yang benar-benar sulit difahami jika tidak diteliti secara cermat...

Biokimia Part 2


“Semuanya kumpul!!! Dalam hitungan ketiga, semuanya sudah harus ada di depan saya dengan barisan yang rapi”, teriak sang senior saat menjemput MABA (Mahasiswa Baru) angkatan 2003, khususnya Jurusan Kimia.
Sontak semua yang merasa mahasiswa jurusan kimia pun berlarian untuk mengatur dirinya di depan senior tersebut, termasuk Al.
              “Siaaaaap senior!!!”, jawab semua maba lantang.
            “Satu…dua…tiga…”, hitung senior sambil memegang tongkat kayu yang lumayan panjang.
Semuanya seketika berbaris teratur dan rapi. Persis dengan anak ayam yang diatur induknya masuk kandang. 
            “Ah, senior memang kejam. Baru aja habis lari keliling lapangan 3x, eh disuruh baris lagi. Istirahat dikit donk”, gerutu Al yang sedari tadi sulit mengatur nafasnya agar kembali normal. 
            “Perhatian untuk semuanya. Kalian adalah mahasiswa baru di jurusan kimia. Jadi, sedikit banyaknya kalian harus tahu tentang jurusan ini. Jangan ada yang merasa sok dengan keberadaan kalian di sini. Saya tahu diantara kalian ada yang memiliki hubungan keluarga dengan dosen-dosen di sini. Dan…jangan sampai juga kalian jatuh hati dengan senior-senior kalian. Sebab, kalian tetaplah junior yang belum ada apa-apanya”, komentar sang senior.
           

Kucek-kucek. Itulah keseharian yang sering aku alami beberapa hari di tahun 2008. Aku menjadi seorang tukang cuci keliling. Ironis! Tetapi apa mau dikata, untuk menutupi uang transpor perjalananku ke kampus – rumah – tempat ngajar, harus aku korbankan rasa gengsi dan semacamnya. Bagiku, gengsi mungkin sudah ngga’ ada dalam kamus hidupku. 
Tukang cuci bukanlah suatu pekerjaan yang lumayan mudah. Kumpulin pakaian, rendam dalam suatu baskom besar yang sudah berisi sabun kemudian menunggunya beberapa menit, habis itu barulah cucian dikucek-kucek sampai bersih. Tidak hanya sampai disitu. Setelah membilasnya, otomatis cucian itu perlu dijemur (entar ngga’ kering lho…). 
Ada sekitar 3 pekan aku melakukan pekerjaan itu. Capek dan lumayan berat. Tetapi di otakku hanya uang dan uang. Mungkin kalau teman-teman aku tahu pekerjaanku ini, mereka akan tertawa bahkan ada yang mungkin heran, sebab aku lahir dari keluarga yang berada, tetapi kok bisa jadi tukang cuci keliling…??!
kau jaga selalu hatimu
saat jauh dariku, tunggu aku kembali
ku mencintaimu selalu
menyayangimu sampai akhir menutup mata
kau mampu membuatku tersenyum
dan kau bisa membuat nafasku lebih berarti

Sekilas nampak bait-bait diatas seperti sebuah sajak lagu dari salah satu band terkenal di Indonesia. Yah, memang tidak salah. Bait-bait diatas kuambil karena mewakili apa yang hendak kutuliskan lewat halaman Blog ku ini. 
Meninggalkan kota kelahiran mungkin bukanlah sesuatu yang mudah bagi sebagian orang. Itulah juga yang saat ini tersingkap dalam diriku. Merantau yang tidak cepat. Butuh waktu bertahun-tahun mungkin untuk beradaptasi.
Selalu saja ada yang bisa menggoyahkan rasa dan asa. Maka teringatlah bait-bait di atas sebagai wakil rasa yang tak bisa kuungkapkan dengan kata-kata lagi.
Menjadikaku kuat dan terus tersenyum seakan memberikan setumpuk asa bahwa semuanya akan baik-baik saja. 
Jangan pernah berfikir 'tuk tak setia, sebab hati harus selalu dijaga.

*teruntuk pemilik hati

Tak pernah bisa memahami
Akan bentuk hatiku
Yang mampu mencintamu

Tak pernah bisa menyadari
Akan rasa hatiku
Yang menyayangmu selalu

Walau kini
Dirimu bersama dengannya
Bersama buah cintamu dengannya

Cinta ini tak bisa kuredam
Selalu saja tumbuh
Meski seringkali kupangkas dengan kecewa

Cinta ini tak bisa kuhapus
Selalu saja mekar
Meski seringkali kusiram dengan kenangan pahit

Tetap saja cinta ini ada…
Entah sampai kapan…


*November 2009, at My Castle...
Amazing. Wonderful. Fun. Spectacular. Mungkin itulah sebagian kata-kata yang mewakili perasaan dan fikiranku tentang acara Blogilicious Fun Makassar yang disponsori oleh IBN alias idblognetwork. Sungguh tak pernah menduga jika acara ini akan disesaki oleh sejumlah manusia yang sangat antusias ingin eksis dalam dunia maya.
Hari pertama, tepatnya tanggal 21 Mei 2011, pukul 07.58 WITA, tercatat dalam sejarah hidupku bahwa saya mendatangi Gedung PKP UNHAS. Semangat yang hampir surut karena sang kekasih sempat tidak mengizinkan akibat kondisi kesehatanku yang masih belum pulih.
Dengan langkah pasti dan senyum menawan akupun meyakinkan bahwa walaupun sakit akupun akan terus bersemangat, apalgi jarang ada acara seperti ini.



Praktikum di Lantai 3 Lab. Kimia UNM

Serius dalam bekerja, menjadi hal penting!

Senyum membawa berkah. Bagi sebagian orang mungkin hanya isapan jempol semata. Tetapi bagiku, senyum mampu membawa energi positif dalam diri dan orang-orang di sekelilingku. Betapa tidak? Dengan senyum, mampu menjadikan orang terasa lebih nyaman bersama dengan kita, merasa lebih semangat karena energi yang tak mampu direngkuh dengan tangan mampu lahir dalam bentuk optimalisasi. 
Sedikit banyaknya kalian tersenyum, pasti ada efek yang akan timbul. Sama halnya dengan kita. Jika kita melihat orang tersenyum, seperti ada angin yang bertiup sepoi melambaikan semangat baru yang tak terasa.
Sebaliknya, jika kita melihat orang mattamussu' atau bahasa kerennya cemberut, tentu kita juga ikutan ga' mood. So, tersenyumlah untuk sesuatu yang lebih positif.
Wonderful. Satu kata yang terukir dalam hati dan benakku setelah pulang dari Semi Workshop Roadblog 2011. Acara yang hanya 2 (dua) hari tetapi mampu mengubah "mind set" dalam hidupku seketika. Padahal, semua orang di sekelilingku tahu bahwa aku punya pendirian yang kuat. Tak mudah menggoyahkan apa yang sudah menjadi pilihanku dan apa yang sudah terbentuk jauh-jauh sebelumnya.
Waktu 2 (dua) hari seperti sebuah urgent moment yang sampai kapanpun tak akan terlupa. Sederhana, tetapi mampu mengubah cara berfikirku sebagai seorang dosen. Tadinya kufikir akan membosankan, tetapi setelah mengetahui bahwa hanya dengan nulis dan posting bisa mendatangkan uang. Yah, tidak bisa dinafikan bahwa dengan uang segalanya lebih mudah.
Setelah banyak membaca, mendengar dan sekaligus menyaksikan secara langsung orang-orang yang telah membuktikan uang bisa diperoleh dengan mudah hanya dengan nge-blog, akupun bergumam: Mengapa mereka bisa, aku tidak???
Entah besok atau lusa atau bahkan setahun lagi, yang jelasnya aku ingin menjadi kaya dengan nge-blog. Meskipun kaya tak selalu identik dengan uang, setidaknya aku bisa kaya dengan teman dan tempat untuk terus menjaga komunikasi sebagai makhluk sosial.

Salam,
mhaniest
Dear, Blogger dimanapun berada...
Roadblog 2011 hari ini akhirnya dilaksanain juga di Gedung PKP Unhas. Mungkin akulah peserta yang tercepat datang di acara ini... 
Yah, betapa ga', soalnya aku maniak nulis bahkan sangat "ngebet" dengan materi yang bisa nambahin wawasan blog ku yang masih jauuuuuuh dengan kata "sempurna" alias perfect. 
Pukul  07.45 sudah di tempat dan walhasil, panitianya pun mungkin masih dandan dirumahnya...

Seharusnya sih, jam karet ga' harus kena di segala bidang, apalagi acara ini untuk blogger-blogger yang saya yakin dan percaya punya "jam terbang tinggi", sehingga harus extra DISIPLIN dengan waktu...
Tetapi, yang namanya INDONESIA, yah ga mungkin kan harus berubah seketika... Lambat pastinya kayak kura-kura... Hufffttt...


Oya, kembali ke acara Roadblog 2011. Bener-bener hatiku puas dengan acara ini...
Di samping pematerinya asyik, kontribusi Rp. 25.000,- ternyata menurutku ga' sepadan dengan pelayanan yang didapatkan. Yah, meskipun giliran bertanya, mata moderator ga' pernah mampir di wajah manisku...

Hmmm... intinya, hari pertama Roadblog 2011 kali ini bener-bener membuat semangatku kembali... 

Salam blogger,
Rahmah Mhaniest
Bahagia bisa berfose dengan OMJAY

Asyiknya Ikut Roadblog 2011, bisa Foto Bareng Mbak Rika deh...!!!
 Persembahan Tarian Tradisional Makassar pada Pembukaan Roadblog 2011
 Kebersamaan yang Jarang terjadi... 
Berkat Roadblog 2011, berkumpul bisa terjadi lagi...
  Seperti pasangan Cabup-Cawabup saja yah...!!!
Kak Adam Suleman vs Adik Wicaksono

Komunitas Blogger Maros yang haus ilmu tentang Blog ga mau ketinggalan untuk berfose...

 Kak Amril ternyata siswanya Bapakku, Alm. Drs. H. Usman Karateng
Daddy, banggalah karena anak-anakmu telah berhasil...!!!

Mas Kukuh TW... Charming!!!


Tugu Bambu-Kabupaten Pangkep

Teh Kotak 50% Extra Free... 

 Landscape of New Depag


 With Daeng Rukhe - Launun

 Lagi-lagi dengan Personil Launun...!!!

Tebak sendiri apa ini...

Canon  1000D


Pemandangan Langit Hari Ahad, sepulang Roadblog 2011