Menulis Untuk Amal Untuk Anak Jalanan dan Yatim

Menulis 1.000 Tweet,  10.000 Buku dan Satu Juta Senyuman Untuk Anak Jalanan

ü     Pernahkah kita merasa sulit dan menyerah ketika kita dihadapkan pada persoalan hidup? Pasti.

ü     Pernahkah kita merasa sangat memerlukan uang ketika dilanda ketiadaan..?  Tentu.

Lihatlah anak-anak jalanan, anak-anak yatim dan piatu mereka terus melangkah, tersenyum meski tangis dan kejamnya hidup selalu  menghampiri mereka. Pernahkah kita sedikit peduli kepada mereka dan sekitar..? meski Rp.1000 itu sangat berarti bagi mereka, terkadang uang Rp.1.000 justru tak berarti bagi kita, apalagi sering online perhari minimal Rp 1.000-5.000 bahkan lebih bukan?.

Rekan kami sebut saja namanya Tika. ketika bus berhenti disebuah POM Bensin untuk mengisi bahan bakar, ada segerombolan anak-anak jalanan masuk kedalam bus untuk mengamen. Karena pada saat itu kondisi saya sedang mengantuk berat, suara musik terdengar samar ditelingan saya, pada sampai dimana salah satu diantara mereka mengulurkan tangan dengan memegang kantong snack kosong untuk meminta uang sukarela kepada penumpang bus termasuk saya, Tidak seperti biasanya saya yang terbiasa memberi uang kepada anak jalanan atau pengamen justru ketika itu saya menjawab sambil memejamkan mata karena masih mengantuk dan mengatakan, maaf dik. Anak kecil itu kembali bertanya, masa uang 500 perak saja tidak ada mbak untuk kami, Tiba-tiba saja dada saya sesak dan terbangun sambil melihat anak kecil itu, rasa malu menghinggap dalam diri karena suara anak kecil itu terdengar oleh penumpang lain yang menyebabkan menoleh kearah saya, padahal uang 500 perak mungkin tak berarti bagi saya, tapi bagi mereka..? Astagfirulloh, tidak akan saya ulangi untuk kedua kali. ujarnya masih mengingat kejadian beberapa tahun silam.

Kami komunitas penulis NBCLampung kembali mengajak pembaca untuk menyumbangkan tulisan untuk amal, untuk anak-anak jalanan dan yatim, hasil royalti dari penjualan buku nantinya akan disalurkan bagi mereka yang sangat membutuhkan, juga membantu mereka dengan memberi buku-buku yang patut dibaca dan pakaian layak pakai. Pedulikah kalian pada sekitar? Tunjukkan rasa kepedulianmu, buang rasa gengsi, rasa kikir dan tamak dalam diri. Mari ringankan beban mereka untuk tetap tersenyum menghadapi dunia. Sekecil apapun bentuk kepedulian dari kita sangat berarti bagi mereka.

Syarat dan ketentuan tweet.

• Tema Tweet bebas (cinta, kepedulian, sosial, persahabatan, keluarga, lingkungan dsb) Per tweet maksimal 150 karakter
• Setiap peserta mengirimkan minimal 5 tweet dan maksimal 10 tweet 
• Sertakan 1 kalimat inspirasi/motivasi maksimal 250 Karakter
•  a) Naskah harus asli, bukan saduran atau terjemahan.
   b) Naskah belum pernah/tidakdiikutkan dalam lomba penulisan lainnya dan belum pernah dipublikasikan di media apapun.
•  Format subject mail adalah (Tweet - Tema mu - Nama Pengirim - Akun Twitter/FB/Blog) send ke :  peduli_gaza@yahoo.com atau nbclampung@yahoo.co.id
• Follow kami di twitter : @NBCLampung @WritingForGaza @PeduliGaza
• Sebarkan dengan Tag Minimal 20 teman melalui Fb mu, mention rekanmu ditwitter, juga pasang di blog mu
• Deadline hingga tgl 31 Desember 2012

Pemenang

a) 3 peserta utama dengan tweet keren mendapatkan masing-masing 2 buku (judul berbeda)
b) 5 peserta favorite masing-masing mendapatkan 1 buku

- Buku akan diterbitkan secara Self Publishing. Hasil dari seluruh penjualan dan dana yang Masuk akan di salurkan langsung berupa Uang, Buku dan Pakaian.
- Buku juga akan diterbitkan secara masal/nasional jika ada penerbit atau rekan-rekan yang bersedia membantu kami.
-  Peserta  Boleh Sedekah mentrasfer dana untuk khas gaza, ke Bank Mandiri 114-00-0757913-2

Untuk melancarkan kegiatan 10.000 buku maka dengan sangat, kami mengharapkan uluran tangan teman-teman dan juga bantuan dari penerbit indie ataupun mayor yang bersedia membantu mencetak secara nasional.

Jangan lupa di sebarkan, bantu retwet, melalui akun-akun jejaring sosialmu. kami tunggu naskah terbaikmu juga uluran donatur dan sponsor dari kalian.

Ikuti juga lomba peduli gaza klik  Disini